Injeksi Im Adalah

Injeksi Im Adalah

SOP Pemberian Obat Intramuskuler

SOP pemberian obat intramuskuler sesuai SPO PPNI:

Injeksi Intramuskular (Im)

Komplikasi Injeksi I.M dan Cara Mencegahnya

Risiko komplikasi pada injeksi I.M adalah iritasi lokal, pembentukan hematoma, atau (lebih jarang) cedera saraf perifer dan neuropati (Li, 2017).

Namun risiko komplikasi tersebut dapat dikurangi dengan identifikasi tempat injeksi yang tepat dan Teknik injeksi yang baik.

Hindari area yang mengalami peradangan atau edema, dan area dengan jaringan parut atau lesi.

Penting juga untuk memastikan bahwa pasien memiliki massa otot yang memadai untuk dilakukan injeksi (mis: pasien kurus).

Bagi pasien yang mengalami gangguan perdarahan atau trombositopenia berat (trombosit rendah), atau mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu, seperti antikoagulan, mungkin berisiko mengalami pembentukan hematoma.

Untuk mencegah hematoma, tahan dan berikan tekanan kuat pada tempat suntikan selama minimal 2 menit, tetapi jangan memijat daerah tersebut.

CDC (2019) merekomendasikan jarum ukuran 23G atau yang lebih kecil untuk pasien dengan gangguan perdarahan.

Perawat harus memantau pasien dengan cermat untuk memastikan tidak ada perdarahan atau rembesan dari tempat suntikan.

Cara melakukan teknik z-track pada injeksi I.M

Teknik z-track adalah Teknik yang digunakan untuk mencegah obat merembes di jaringan lemak saat perawat menarik jarum suntik setelah injeksi.

Beberapa obat yang diberikan secara I.M dapat terasa nyeri jika masuk ke jaringan lemak.

Teknik z-track dapat dilakukan pada otot-otot besar seperti ventrogluteal atau vastus lateralis.

Langkah-langkah melakukan Teknik z-track pada injeksi I.M adalah:

Tangan non-dominan meregangkan kulit, tangan dominan melakukan injeksi pada sudut 90° (Stein & Hollen, 2021).

Tangan non-dominan melepaskan regangan kulit, tangan dominan menarik jarum keluar dari otot (Stein & Hollen, 2021).

Injeksi Intramuskular

28 April 2021 08:52 WIB

Injeksi intramuskular adalah injeksi yang dilakukan untuk mengantarkan suatu zat ke dalam otot, dengan tujuan dapat diserap dengan cepat oleh pembuluh darah.

Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang injeksi intramuskuler (IM) yang merupakan pemberian obat secara langsung ke dalam otot. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, tujuan, persiapan, lokasi penyuntikan yang direkomendasikan berdasarkan usia pasien, serta cara melakukan injeksi IM secara lengkap mulai dari persiapan peralatan hingga tahap akhir.

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

–––– ––– –– – –––– ––– –––– –––– –––– –– – – ––– –––– ––– – –– ––– ––– ––

Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas

injeksi (posesif ku, mu, nya; partikel: kah, lah) ·

Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama

sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia

Apakah Anda memiliki STR?

Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.

Ya, Daftar Sebagai Dokter

Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Injeksi I.M dalam SOP PPNI (2021) diistilahkan dengan “Pemberian Obat Intramuskuler”.

Pemberian obat intramuskuler adalah tindakan yang dilakukan oleh Perawat untuk menyiapkan dan memberikan agen farmakologis yang diprogramkan melalui jalur intramuskuler (I.M).

Obat yang diberikan melalui jalur I.M disuntikkan ke otot (dengan sudut 90°) di bawah lapisan dermal dan jaringan subkutan (lihat gambar 1 dibawah).

Intramuskular (otot) memiliki lebih banyak pembuluh darah daripada rute intracutan (I.C, bawah kulit) atau subkutan (S.C, lemak), sehingga tingkat penyerapan obat biasanya lebih cepat.

Ada 3 tempat yang paling umum digunakan untuk injeksi IM (Stein & Hollen, 2021), yaitu:

Namun menurut Mann (2016), injeksi IM di ventrogluteal tidak direkomendasikan karena risiko tinggi merusak saraf skiatik.

CDC merekomendasikan injeksi di otot vastus lateralis untuk bayi, neonatus, dan balita, dan otot deltoid untuk anak-anak dan orang dewasa yang berusia 3 hingga 18 tahun (CDC, 2019).

Cara Injeksi I.M di Otot Ventrogluteal

Berikut adalah cara injeksi I.M di otot ventrogluteal:

Tempat injeksi ventrogluteal adalah ditengah “V” (Stein & Hollen, 2021).

Cara Injeksi I.M di Otot Deltoid

Berikut adalah cara injeksi I.M di otot deltoid:

Spuit dan Jarum Injeksi I.M

Obat I.M pada umumnya membutuhkan spuit 1 cc sampai 3 cc, tergantung pada volume obat yang diberikan.

Panjang jarum untuk injeksi IM harus cukup panjang untuk mencapai otot tanpa mempengaruhi saraf, pembuluh darah, atau tulang di bawahnya (CDC, 2019).

Pasien-pasien obesitas mungkin memerlukan jarum yang lebih panjang untuk memastikan obat disuntikkan ke dalam otot, bukan lemak.

Viskositas (kekentalan) obat juga mempengaruhi pemilihan ukuran jarum untuk injeksi I.M.

Obat dengan larutan kental biasanya membutuhkan jarum yang berukuran lebih besar.

Cara Injeksi I.M di Otot Vastus Lateralis

Berikut adalah cara injeksi I.M di otot vastus lateralis:

Tempat injeksi vastus lateralis adalah pada bagian terluar paha (paling dekat dengan jari perawat) (Stein & Hollen, 2021).

Diagnosis Keperawatan

Diagnosis keperawatan yang membutuhkan Tindakan pemberian obat intramuskuler menurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021), antara lain:

Alat-alat yang dibutuhkan untuk pemberian obat intramuskuler antara lain: